hari sabtu, 24 Desember 2016
hay jumpa lagi dengn blog saya ini kali ini saya akan menjelaskan tenteng desain grafis semoga blog saya ini bisah bermanfaat buat kita semua silahkan membaca.
A. Latar Belakang
Desaingrafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan
gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam
desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil
abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan
dalam desain komunikasi dan ”fine art”. Seperti jenis desain lainnya,
desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang,
produk yang dihasilkan rancangan, atau pun disiplin ilmu yang digunakan
desain.
Menurut ahli Hafied Cangara (2000) dalam Pengantar Ilmu Komunikasi
mencatat bahwa komunikasi bisa berlaku sebagai seni. Jelas Cangara,
komunikasi memiliki nilai estetika yang diterapkan dalam praktik-praktik
komunikasi seperti penulisan berita, roman, novel, penyiaran untuk
radio, televisi, seni grafika (grafis-pen), retorika, akting, penulisan
skenario, penulisan buku dan sebagainya. Maka, jelaslah terdapat benang
merah yang menghubungkan komunikasi dengan praktik desain grafis.
Desain grafis digunakan sebagai alat komunikasi seperti diterapkan untuk
media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur, catalog flyer,
pamphlet Koran, dll. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan
zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering
kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Desain memberikan nilai tambah untuk hidupnya. Seperti apa nilai tambah
itu? Sebuah bangku, asal sudah bisa diduduki selesailah masalahnya.
Tetapi orang memberi makna pada “duduk”, hingga berkembanglah bentuk
kursi sesuai dengan makna yang disandangnya. Demikianlah secara
sederhana bagaimana desain berperan dalam kehidupan kita. Ruang tamu,
kamar tidur, pakaian, walkman, surat undangan merupakan contoh terdekat
bagaimana kita membangun makna melalui desain.
B. Tujuan
1. Dapat mengetahui peran penting ilmu komunikasi dalam desain grafis
2. Dapat mengetahui desain komunikasi visual
C. Manfaat
1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian ilmu komunikasi dan desainn grafis
2. Agar mahasiswa mengetahui hubungan ilmu komunikasi dan desain grafis
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui peranan penting ilmu komunikasi dalam desain grafis
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui desain komunikasi visual
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Komunikasi dan Desain Grafis
1. Pengertian Ilmu Komunikasi
Komunikasi atau dalam bahasa Inggris disebut Communication berasal dari
bahasa Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang artinya
“membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau
lebih”. Dalam pengertian secara khusus mengenai komunikasi itu sendiri
menurut Hovland Komunikasi adalah “proses mengubah perilaku orang lain”.
Banyak ahli di dunia juga memberikan sumbangan pemikiran tentang
komunikasi.
Berikut ini adalah pengertian Ilmu Komunikasi menurut beberapa para ahli:
a. Anwar arifin, Komunikasi merupakan suatu konsep yg multi makna. Makna
komunikasi dapat dibedakan berdasarkan Komunikasi sebagai proses sosial
Komunikasi pada makna ini ada dalam konteks ilmu sosial. Dimana para
ahli ilmu sosial melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan
komunikasi yg secara umum menfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitan
pesan dengan perilaku.
b. Shannon & Weaver, Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yg
saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak
sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa
verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan
teknologi.
c. Bernard Berelson & Gary A. Steiner, Komunikasi adalah Transmisi
informasi, gagasan, emosi, ketrampilan, dan sebagainya, dengan
menggunakan simbol-simbol -kata-kata, gambar, figur, grafik dan
sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yg disebut dengan
komunikasi.
d. Raymond S. Ross, Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih
dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu
pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yg serupa
dengan yg dimaksudkan komunikator.
e. Harorl D. Lasswell, Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses
yg menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa?
Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To
whom? With what effect?)
Berdasarkan beberapa pengertian para ahli di atas dapat di simpulkan
bahwa Ilmu Komunikasi adalah ilmu yang membahas proses seseorang untuk
memilih atau memilah informasi sehinga dapat di sampaikan kepada lawan
bicara dan seseorang tersebut bias merespon dengan apa yang kita
sampaikan baik itu melalui lisan maupun tulisan seperti surat kabar,
media masaa dan lain sebagainya.
2. Pengertian Desain Grafis
Pada dasarnya desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar
pembuatan suatu benda. Desain merupakan langkah awal sebelum memulai
membuat suatu benda, seperti baju, furniture, bangunan, dan sebagainya.
Pada saat pembuatan desain biasanya mulai memasukkan unsur berbagai
pertimbangan, perhitungan dan cita rasa, sehingga bisa dibilang bahwa
sebuah desain merupakan bentuk perumusan dari berbagai unsur termasuk
berbagai macam pertimbangan di dalamnya.
Berikut ini pengertian desain grafis menurut beberapa para ahli singga
kita dapat menyimpulkan dari pengertian tersebut sehingga lebih mudah di
pahami. Pengertian desain grafis menurut para ahli adalah sebagai
berikut:
1. Suyanto, Desain Grafis adalah aplikasi dari keterampilan seni dan
komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri”. Aplikasi-aplikasi ini
dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas
visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis,
desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam
publikasi.
2. Jessica Helfand, Desain Grafis adalah kombinasi kompleks kata-kata
dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang
membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa
menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan
sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau
sesuatu yang mudah diingat.
3. Blanchard, Desain Grafis adalah suatu seni komunikatif yang
berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran
visual pada segala permukaan.
Berdasarkan pengertian menurut beberapa para ahli desain grafis dapat
kita simpulkan sendiri bahwa desain grafis adalah salah satu bentuk
gambar terapan yang memberikan kebebasan kepada sang perancang
(desainer) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti
ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan
tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan.
B. Hubungan Ilmu Komunikasi dan Desain Grafis
Ilmu Komunikasi adalah ilmu yang membahas proses seseorang untuk memilih
atau memilah informasi sehinga dapat di sampaikan kepada lawan bicara
dan seseorang tersebut bias merespon dengan apa yang kita sampaikan baik
itu melalui lisan maupun tulisan seperti surat kabar, media masaa dan
lain sebagainya. Sedangkan salah satu bentuk gambar terapan yang
memberikan kebebasan kepada sang perancang (desainer) untuk memilih,
menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan,
dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan
dikomunikasikan sebagai sebuah pesan.
Jadi menurut saya hubungan Ilmu Komunikasi dan Desain Grafis adalah Ilmu
komunikasi dan Desain Grafis sangat berhubungan (saling membutuhkan)
karena sebuah desain yang menarik pada sebuah grafis adalah desain yang
dapat mengkomunikasikan sebuah hal yang dapat dimengerti secara cepat
dan tepat oleh khalayak . komunikasi sendiri membutuhkan desain grafis
sebagai salah satu dari sekian banyak sarana komunikasi agar pesan yang
ada tersalur pada publik.
C. Peran Penting Ilmu Komunikasi dalam Desain Grafis
Kegiatan menciptakan rancangan benda cetak untuk tujuan komunikasi
grafis telah dilakukan di daratan Cina dan di Eropa lama sebelum abad ke
15. Waktu yang persis tidak ada seorangpun yang yakin, namun
contoh-contoh cetakankuno yang digarap dengan indah cukup banyak
ditemukan. Menciptakan hasil cetak yang indah dan komunikatif ternyata
sudah menjadi budaya yang punya sejarah panjang. Pekerjaan yang
dilakukan para seniman dan artisan pada waktu itu antara lain meliputi
persiapan teknik dan artistik untuk memperbanyak gambar dan huruf yang
berbentuk poster, pamflet, uang, kartu, buku, dokumen berharga dan benda
cetak lain. Teknik yang dipakai telah berkembang dari teknik cetak
paling primitif, yaitu cukil kayu (wood cut) dan kemudian disempurnakan
dengan ukir kayu (wood engraving), ukir tembaga, etsa, litho, cetak
saring dan offset. Setiap penemuan teknik memberi keleluasaan pada
seniman untuk mengekspresikan gagasannya secara maksimal. Pada waktu
itu, hubungan antara pekerjaanseni (visual) dengan teknik (cetak)
terjadi dalam satu bengkel atau gilda cetak yang akrab.
Dunia periklanan saat ini mengalami kemajuaan yang sangat pesat, hal ini
ditandai dengan adanya peningkatan billing atau dana iklan yang dialami
biro-biro iklan lain. Kita mengetahui bahwa peranan periklanan sangat
penting sekali terutama untuk memasarkan serta mengenalkan barang dan
jasa dari suatu perusahaan supaya dikenal oleh masyarakat luas.
Kemajuaan periklanan ini tidaklah berarti bila tidak di ikuti dengan
kemampuan skiil terutama tenaga creative (pencipta ide/ konseptor),
kemampuan dalam cepatnya suatu informasi yang tidak akan terbentuk
secara tiba-tiba melainkan harus melalui suatu tahapantahapan tertentu.
Dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi grafis, seiring dengan kemajuan
dan penemuan-penemuan dalam bidang teknologi cetak terjadi juga
penemuan-penemuan dalam pengaturan pembagian kerja. Salah satu produk
modernisasi adalah lahirnya spesialis-spesialis, yang juga terjadi di
dalam kegiatan komunikasi grafis. Mula-mula aspek teknik terpisah dari
aspek seni atau aspek visualnya. Kemudian terjadi pemisahan-pemisahan
lanjut baik dalam bidang teknologi cetaknya maupun dalam bidang
perencanaan visual. Lalu muncul profesi-profesi baru, sehingga seni
grafis terpisah dari desain grafis dan selanjutnya dalam bidang desain
grafis kita mengenal tipografer, illustrator, artdirector, creative
director, kaligrafer, type designer, graphic artist dan graphic desainer
atau perancang grafis, yang masing-masing punya keahlian sendiri. Kalau
lingkup kegiatan perancang grafis kita luaskan, pada induk usahanya,
yaitu penerbitan, periklanan, pemasaran hubungan masyarakat dan
program-program kampanye massal, maka rangkaian daftar spesifikasi
spesialis ini akan bertambah panjang.
Uraian di atas menggambarkan bahwa profesi perancang grafis adalah
profesi yang batas-batasnya luas dan kerap bergeser ke berbagai bidang
lain. Hal ini membawa konsekuansi yang berbekal pendidikan bangku kuliah
untuk mampu mengaplikasikan ilmunya. Seiring dengan perkembangan
teknologi yang semakin ekspansif, kebutuhan akan sumber daya manusia
(SDM) di bidang industri komunikasi semakin di butuhkan pula. Era ini
menjadi informasi sebagai elemen yang penting untuk memacu manusia agar
dapat memproduksi, mengolah, mendistribusikan berbagai informasi kepada
masyarakat luas. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencapai tujuan
akademik yaitu mengembangankan kemampuan dalam membentuk tenaga
professional yang nantinya akan bergerak sebagai praktisi periklanan
untuk yang nantinya siap menghadapi dunia kerja periklanan secara nyata.
Salah satu upaya tersebut adalah dengan adanya program praktek kuliah
kerja media yang menghadapkan mahasiswa pada keadaan dunia periklanan
sesungguhnya
.
D. Desain Komunikasi Visual
Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa
komunikasi visual berupa pengolahan pesan pesan untuk tujuan sosial atau
komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu
atau kelompok lainnya. Pesan dapat berupa informasi produk, jasa atau
gagasan yang disampaikan kepada target audience, dalam upaya peningkatan
usaha penjualan, peningkatan citra dan publikasi program pemerintah.
Pada prinsipnya dkv adalah perancangan untruk menyampaikan pola pikir
dari penyampaian pesan kepada penerima pesan, berupa bentuk visual yg
komunikatif, efektif, efisien dan tepat. terpola dan terpadu serta
estetis, melalui media tertentu sehingga dapat mengubah sikap positif
sasaran. elemen desain komunikasi visual adalah gambar/ foto, huruf,
warna dan tata letak dalam berbagai media. baik media cetak, massa,
elektronika maupun audio visual. akar bidang dkv adalah komunikasi
budaya, komunikasi sosial dan komunikasi ekonomi. Tidak seperti seniman
yang mementingkan ekspresi perasaan dalam dirinya, seorang desainer
komunikasi visual adalah penterjemah dalam komunikasi gagasan. Karena
itulah dkv mengajarkan berbagai bahasa visual yang dapat digunakan untuk
menterjemahkan pikiran dalam bentuk visual.
1. Sejarah Komunikasi Visual
Sejak jaman pra-sejarah manusia telah mengenal dan mempraktekkan
komunikasi visual. Bentuk komunikasi visual pada jaman ini antara lain
adalah piktogram yang digunakan untuk menceritakan kejadian sehari-hari
pada Jaman Gua (Cave Age), bentuk lain adalah hieroglyphics yang
digunakan oleh bangsa Mesir. Kemudian seiring dengan kemajuan jaman dan
keahlian manusia, bentuk-bentuk ini beralih ke tulisan, contohnya
prasasti, buku, dan lain-lain. Dengan perkembangan kreatifitas manusia,
bentuk tulisan ini berkembang lagi menjadi bentuk-bentuk yang lebih
menarik dan komunikatif, contohnya seni panggung dan drama; seperti
sendratari Ramayana, seni pewayangan yang masih menjadi alat komunikasi
yang sangat efektif hingga sekarang.
Sebagai suatu profesi, desain komunikasi visual baru berkembang sekitar
tahun 1950-an. Sebelum itu, jika seseorang hendak menyampaikan atau
mempromosikan sesuatu secara visual, maka ia harus menggunakan jasa dari
bermacam-macam “seniman spesialis”. Spesialis-spesialis ini antara lain
adalah visualizers (seniman visualisasi); typographers (penata huruf),
yang merencanakan dan mengerjakan teks secara detil dan memberi
instruksi kepada percetakan; illustrators, yang memproduksi diagram dan
sketsa dan lain-lain.
Dalam perkembangannya, desain komunikasi visual telah
melengkapipekerjaan dari agen periklanan dan tidak hanya mencakup
periklanan, tetapi juga desain majalah dan surat kabar yang menampilkan
iklan tersebut.Desainer komunikasi visual telah menjadi bagian dari
kelompok dalam industri komunikasi – dunia periklanan, penerbitan
majalah dan surat kabar, pemasaran dan hubungan masyarakat (public
relations).
2. Desain Komunikasi Visual sebagai sarana identifikasi
Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai
sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa
orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda atau
produk, jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas
produk itu dan mudah dikenali, baik oleh produsennya maupun konsumennya.
Kita akan lebih mudah membeli minyak goreng dengan menyebutkan merek X
ukuran Y liter daripada hanya mengatakan membeli minyak goreng saja.
Atau kita akan membeli minyak goreng merek X karena logonya berkesan
bening, bersih, dan “sehat”.
3. Desain Komunikasi Visual sebagai sarana informasi dan instruksi
Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual
bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain
dalam petunjuk, arah, posisi dan skala; contohnya peta, diagram, simbol
dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada
orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang
dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten.
Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari seperti tanda dan rambu lalu
lintas, simbol-simbol di tempat-tempat umum seperti telepon umum,
toilet, restoran dan lain-lain harus bersifat informatif dan
komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh orang dari berbagai latar
belakang dan kalangan. Inilah sekali lagi salah satu alasan mengapa
desain komunikasi visual harus bersifat universal.
4. Desain Komunikasi Visual sebagai sarana presentasi dan promosi
Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan
promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi)
dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat;
contohnya poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat
sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai
tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif
dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk atau
jasa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa ilmu komunikasi
adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana orang menyampaikan pendapat /
gagasan atau informasi kepada lawan bicara atau khalayak ramai baik
berupa lisan / tulisan, media massa, audio visual dan sebagainya dan
informasi tersebut mudah di pahami yang akhir terjadi timbal balik.
Sedangkan desain grafis adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana
kita merancang atau mendesain sebuah tulisan, bangunan dan sebagainya
sehingga menarik perhatian khalayak ramai.
Berikut ini peran penting ilmu komunikasi dalam desain grafis dan desain komunikasi visual:
1. Sebuah informasi seperti surat kabar tidak akan menarik apabila tidak
ada ilustrasi contohnya gambar atau foto dalam informasi, untuk menarik
perhatian digunakanlah ilmu desain grafis untuk mendesain sebuah
tulisan seperti surat kabar.
2. Sedangkan desain grafis komunikasi visual bermanfaat di bidang
periklanan contohnya iklan-iklan yang ada di televisi. Misalnya kita
akan mempromosikan sebuah produk barang, untuk lebih menarik peminat
kita gunakan komunikasi visual.
B. Saran
Pembuatan makalah sebaiknya berdasarkan referensi yang jelas agar
pembaca tidak meragukan kebenaran isi makalah dan hindari pembuatan
makalah yang sifatnya plagiat atau copy paste dari situs-situs internet
karena akan berdampak pada penulis itu sendiri. Dampaknya antara lain
penulis jadi malas membaca dan sebagainya.
Sabtu, 24 Desember 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar