Senin, 30 Januari 2017

dasar dasar sinematografi

Edit Posted by with 1 comment

hari kamis, 22 Desember 2016

 - Assalamualaikum wr.wb -

jumpa lagi dengan blog saya yang sederhana ini dan kali ini saya akan menjelaskan tentang dasar - dasar sinematografi semoga bermanfaat buat kita semua silahkan membaca.


A. PENGERTIAN

        
         Sinematografi (dari bahasa Yunani: kinema - κίνημα "gerakan" dan graphein - γράφειν "perekam") adalah ilmu terapan yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan sekaligus menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang memililki kemampuan menyampaikan ide dan cerita.

B. LATAR BELAKANG

                
Sinematografi adalah kata serapan dari bahasa Inggris Cinematography yang berasal dari bahasa Latin kinema 'gambar'. Sinematografi sebagai ilmu terapan merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide (dapat mengemban cerita).
Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap pantulan cahaya yang mengenai benda. Karena objeknya sama maka peralatannyapun mirip. Perbedaannya, peralatan fotografi menangkap gambar tunggal, sedangkan sinematografi menangkap rangkaian gambar. Penyampaian ide pada fotografi memanfaatkan gambar tunggal, sedangkan pada sinematografi memanfaatkan rangkaian gambar. Jadi sinematografi adalah gabungan antara fotografi dengan teknik perangkaian gambar atau dalam sinematografi disebut montase (montage).Sinematografi sangat dekat dengan film dalam pengertian sebagai media penyimpan maupun sebagai genre seni. Film sebagai media penyimpan adalah pias (lembaran kecil) selluloid yakni sejenis bahan plastik tipis yang dilapisi zat peka cahaya. Benda inilah yang selalu digunakan sebagai media penyimpan di awal pertumbuhan sinematografi. Film sebagai genre seni adalah produk sinematografi.
Pada industri perfilman, seorang Sinematografer atau DoP akan di Bantu oleh sebuah tim yang dibentuknya mulai dari
  • 1st Camera Assistant yang bertugas mendampingi dan membantu semua kebutuhan shooting mulai dari pengecekan alat-alat hingga mempersiapkan sebuah shot.
  • Focus Puller yang bertugas membantu sinematografer dalam memutar focus ring pada lensa sehingga subjek yang diikuti kamera bisa terus dalam area fokus.
  • Camera boy istilah ini sering digunakan pada industri film di Hollywood, adalah seorang asisten kamera yang bertugas membawa kamera atau mempersiapkan kamera mulai dari tripods hingga memasang kamera pada tripods tersebut.
  • Grip adalah bertugas untuk memastikan letak kamera seperti yang diinginkan DoP baik secara level atau tinggi rendahnya. Grip juga bertanggung jawab dalam perpindahan kamera artinya Grip departemen yang memasang dolly track dsb.
  • Gaffer adalah istilah untuk seorang yang bertanggung jawab atau kepala departemen pencahayaan. Bersama DoP , Gaffer akan berdiskusi tentang warna, jenis cahaya dan gaya tata cahaya DoP tersebut.
  • Lightingman adalah orang-orang dalam departemen pencahayaan yang bekerja menata lampu sesuai dengan perintah Gaffer dan kemauan DoP.
Karena film adalah sebuah kerja tim (Team Work) maka sangatlah penting untuk seorang sinematografer atau DoP untuk mempunyai tim yang bisa bekerja sama secara tim dengannya. Artinya tidak bekerja secara individu.
Seorang sinematografer yang baik harus juga mengenal dengan baik atau memahami alat yang akan dipakai dalam pembuatan sebuah film. Karena Kamera hanyalah “alat Bantu” atau Tools saja maka seperti alat Bantu yang lainnya juga kita sebagai Sinematografer yang memindahkan semua ilmu dan pengetahuan kita lewat kamera tersebut. Artinya kamera harus menuruti kemauan kita yang sudah menjadi visi sutradara dan visi cerita atau scenario.
Untuk memahami kamera kita harus membaca buku prtunjuk dari setiap kamera yang akan kita gunakan karena setiap industri kamera mempunyai tekhnologinya sendiri-sendiri. Pada prinsipnya semua kamera sama dan hanyalah alat Bantu kita mewujudkan gambar yang sesuai dengan yang di inginkan akan tetapi alangkah baiknya jika pengguna sudah memahami kamera tersebut secara teknis dalam petunjuk di bukunya (manual book).
Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi dalam 3 jenis dilihat dari penggunaan bahan baku. Yaitu :
  1. Motion Picture Camera atau kamera dengan bahan baku seluloid baik 35 mm /16mm. Contoh kamera: Arriflex 435 Xtreme – 35 mm camera
  2. Video Camera atau kamera dengan bahan baku video tape. Contoh kamera: Sony HDV Video Camcorder
  3. Digital camera atau kamera dengan bahan baku digital / tapeless. Biasanya menggunakan CF card atau SD card bisa juga dengan cakram seperti DVD. Contoh kamera: Sony EX3 – Digital Camcorder
A.      Anatomi kamera
1.       Tiga bagian Prinsip kamera
  1. Lens
  2. Camera body
  3. Magazine / tape compartments
Lensa Pada prinsipnya lensa adalah seperti mata kita atau mata kamera, untuk itu kebersihan dan kejernihannya harus di jaga, karena lewat lensalah gambar / cahaya akan di transmisikan ke film atau pita atau digital. Dalam sinematografi kita mengenal ada tiga jenis lensa yaitu :
  • Lensa Wide : adalah lensa dengan sudut pengambilan yang luas
  • Lensa Normal : adalah lensa yang secara prespektif dianggap mewakili mata manusia dalam melihat dunia dan sekitarnya. Pada pembuatan film, lensa normal ini adalah lensa 50mm.
  • Lensa Tele : adalah lensa dengan sudut pengambilan sempit.
Exposure dan Scene Brightness
Exposure bisa didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan dalam perekaman gambar.Fungsi dasar sebuah lensa adalah meneruskan cahaya sehingga bisa digunakan untuk mencetak gambar. Sama seperti fenomena lubang jarum atau pinhole phenomenon artinya jika kita melepas lensa dan menggantikannya dengan kertas hitam dengan lubang di tengahnya maka akan bisa juga untuk menangkap imajinasi hanya saja waktu eksposur yang di perlukan akan lebih lama.
Camera Body
Pada bagian inilah gambar direkam atau di tangkap baik secara organik dengan seluloid 35mm seperti pada kamera Film maupun perubahan dari cahaya ke gelombang electromagnetic pada Video atau Digital. Pada kamera film bagian ini yang paling penting dijaga dari kontaminasi debu, cairan maupun radiasi karena akan mempengaruhi hasil shooting. Pada kamera video atau digital pada bagian ini akan banyak sekali tombol pengaturan imajinasi.
Magazine
Pada kamera Film, magazine adalah tempat kita memasang film baik sebelum maupun setelah di ekspose. Pada kamera Video atau Digital bagian ini adalah tape atau card compartments yaitu bagian dimana kita memasang kartu seperti SD atau CF atau kaset video.
Gunakan sinematografi sebagai seni. Yang harus selalu kita ingat adalah bahwa untuk mencapai hasil yang maksimal dan memuaskan, diperlukan ketrampilan yang cukup. Seorang sinematografer harus berusaha agar kamera tidak menjadi benda asing baginya, kita harus mengenal setiap detail pada kamera tanpa harus berpikir sehingga konsentrasinya dapat dipergunakan untuk bidang kreatif pada sinematografi.

referensi

Jumat, 27 Januari 2017

mengenal segitiga exposure

Edit Posted by with No comments
   

Segitiga exposure (exposure triangle) adalah tiga elemen / pengaturan yang bekerjasama untuk membantuk sebuah eksposure. Untuk mengetahui alasan mengapa ada foto yang terang dan ada juga yang gelap maka semua akan di jawab jika anda mengetahui apa itu yang dimakasud degan eksposure dan bagaimana cara kerjanya. Tiga eleman tersebut adalah Shutter speed, aperture / diafragma, iso.

1. SHUTTER SPEED
           
     
       Kecepatan rana atau shutter speed adalah ukuran kecepatan rana membakar medium penangkap cahaya (lebih umum disebut film atau sensor digital) atau lamanya waktu ketika film atau sensor digital dalam kamera terkena cahaya, juga ketika kamera shutter speednya terbuka saat mengambil foto. jumlah cahaya yang mencapai film atau gambar sebanding dengan waktu paparan 1/500 detik akan membiarkan setengah sebanyak cahaya sebagai 1/250.
2. APERTURE / DIAFRAGMA
           

       Aperture adalah lubang atau bukaan melalui mana cahaya perjalanan. lebih khususnya aperture dan panjang fokus dari sistem optik menentukan sudut kerucut dari berkas sinar yang datang ke fokus di bidang gambar. Aperture menentukan bagaimana collimated sinar yang diterima adalah yang penting untuk penampilan pada bidang gambar. Bila pada shutter speed mengenal rentang waktu terbukanya shutter atau rana, maka pada aperture / diafragma adalah lebar sempitnya bukaan pada lensa.
3. ISO
         

     Iso adalah ukuran seberapa sensitif kamera terhadap cahaya. Agar lebih mudah untuk anda pahami dan anda mengerti bahwa iso adalah pengaturan untuk menentukan tinggi rendahnya pencahayaan pada hasil foto anda.

     

EFFEK PADA FOTO

        - Shutter speed yang lama akan memungkinkan objek atau kamera bergerak selama cahaya mengenai sensor, sehingga foto menjadi blur, sebagian atau sepenuhnya.
        - Aparture yang besar akan menghasilkan depth-of-field yang sempit, sehingga benda - benda yang berjarak tidak terlalu jauh dari jarak fokus pun akan mulai blur. Hal ini menjadi hal positif jika ingin membuat bokeh, namun bisa jadi hal negatif jika kita ingin mempunyai ruang tajam yang luas.
         - Iso yang tinggi berarti  sensornya semakin sensitif, dan efeknya menimbilkan noise pada gambar.

MENGATUR EXPOSURE
         Kamera mempunyai kemampuan untuk "melihat" scene dan menghihting exposure yang tepat untuk scene tersebut, bahkan menhitung kombinasi aperture, shutter speed, iso untuk scene tersebut. DAlam sebuah kamera tentunya ada mode exposure manual dan otomatis. Kita tentunya dapat mempengaruhi perhutingan kamera tersebut dengan menerapkan Exposure Compensasion.
    
REFERENSI
1. https://blajarmotret.wordpress.com/2012/04/18/iso-aperture-shutter-speed-segitiga-exposure/
2. https://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Aperture&prev=search
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatan_rana
4. https://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Shutter_speed&prev=search

Kamis, 26 Januari 2017

genre fotografi terpopuler yang perlu anda ketahui

Edit Posted by with No comments
Sudah berapa lamakah kamu menjadi fotografer? Tahukah kamu ada banyak sekali macam genre dalam dunia fotografi? TitikFokus Kamera akan mengulasnya satu per satu dalam artikel ini! Simak baik-baik ya, Guys!
1. Fashion Fotografi

Genre ini adalah salah satu jenis yang paling menguntungkan. Foto merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk berkomunikasi dalam dunia fashion. Di sini, fotografi digunakan untuk membawa perhatian pada pakaian dan aksesoris. Model eksklusif yang dipilih untuk menampilkan produk dengan cara sebaik mungkin. Fotografer fashion saat ini, membuat tampilan tertentu baik dalam lingkungan alam atau yang dibuat di studio. Seringkali, foto modis menemukan jalan mereka di majalah mode terkemuka. Majalah ini melayani banyak orang yang mencintai dan memang berminat untuk mengetahui pakaian dan aksesoris mode lainnya.
2. Glamor Fotografi

Glamour fotografi juga tentang visual modis, namun, dengan perbedaan. Fotografi glamour menyoroti model dalam cahaya yang berbeda daripada meletakkan penekanan pada pakaian atau aksesoris. Seringkali, gambar telanjang juga merupakan bagian dari glamor fotografi. Ini dapat ditemukan di sampul majalah seperti ‘Playboy‘.
3. Fotografi Iklan

Iklan fotografi adalah semua tentang menciptakan lingkungan yang tepat untuk menyorot produk yang akan diiklankan, dalam cara yang terbaik. Para fotografer umumnya datang dengan ide-ide visual. Desain rumah juga fotografi singkat tentang konsep yang diperlukan untuk mendapatkan hasil tertentu. Foto-foto ini selalu direncanakan dengan cara berkoordinasi dengan perusahaan periklanan.
4. Still Life Fotografi

Still Life fotografi adalah semua tentang menangkap obyek pada kamera yang sengaja dikelompokkan bersama-sama untuk menciptakan komposisi tertentu. Seni dan kreativitas dibutuhkan fotografer untuk memiliki rasa yang sangat baik pada pemilihan komposisi dan pencahayaan. Seorang fotografer dalam hal ini, dapat membuat tekstur yang berbeda dan menggunakan benda-benda yang menambah minat serta kualitas untuk komposisi dinyatakan normal.
5. Fotografi Pernikahan

Pernikahan fotografi adalah bidang khusus bentuk seni ini, yang didedikasikan untuk gertakan saat-saat paling berkesan dalam berbagai cara kreatif. Seorang fotografer dapat mengambil / pendekatan nya sendiri terhadap hal ini. Sementara beberapa lebih suka ‘berpose’ cara tradisional, ada orang lain yang mendasarkan foto-foto mereka murni pada saat yang sebenarnya (tanpa pose). Fotografer juga dapat membuat gambar-gambar ini menjadi lebih modis dengan menggunakan tema tertentu. Ada banyak kasus di mana foto-foto pernikahan ditangkap khusus di studio. Hari ini, banyak orang yang bersedia untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan sangat kreatif untuk ahli dalam fotografi pernikahan.
6. Fine Art Photography

Seni fotografi adalah semua tentang visual yang menyerupai sebuah karya seni. Fine Art adalah gambar yang sangat kreatif yang memiliki daya tarik yang abstrak. Oleh karena itu, foto-foto ini bisa setara dengan ekspresi seorang seniman di atas kanvas. Genre fotografi ini tidak dibatasi untuk tujuan komersial, tapi bisa digunakan untuk kegiatan kreatif juga. Seorang fotografer seni rupa harus memiliki kemampuan untuk melihat melampaui pengaturan yang jelas.
7. Nature Photography

Fotografer alam sangat banyak dicari oleh Media. Karya jenius kreatif ini dapat dilihat di majalah seperti ‘National Geographic’. Fotografi alam meliputi berbagai jenis fotografi, seperti:
Landscape Photography: Foto-foto ini terutama menyoroti keindahan alam tempat. Ini mencakup daerah padang gurun, gurun, pegunungan, atau bahkan air terjun.
Wildlife Photography: Fotografer yang mengkhususkan diri dalam fotografi satwa liar menghabiskan berjam-jam di padang gurun untuk menangkap beberapa gambar yang paling menakjubkan dari hewan dengan latar belakang alam. Seorang fotografer dalam hal ini, akan perlu seorang penyayang binatang bersemangat dan tahu jalan di sekitar di alam liar.
Underwater Photography: Underwater fotografi adalah sebuah bentuk seni yang menarik yang mengeksplorasi seluruh dunia baru di bawah laut biru. Ini adalah tugas yang sangat menantang karena fotografer harus tahu semua tentang berenang dan menyelam untuk menangkap gambar terbaik sementara mengklik gambar di perairan biru!
Seascape Fotografi: Menangkap alam di banyak suasana hatinya akan menarik bagi semua pecinta lingkungan. Seorang fotografer yang didedikasikan untuk pemandangan laut fotografi harus selalu berbaring di menunggu untuk keindahan laut terungkap. Di sini, konsentrasi terutama pada menangkap berbagai suasana hati laut, pada waktu yang berbeda dari hari, atau bahkan dalam musim yang berbeda!
Cloudscape Fotografi: Gaya fotografi benar-benar didedikasikan untuk menangkap berbagai gambar dari formasi awan. Hitam dan putih fotografi khususnya dapat kreatif digunakan untuk cabang fotografi.
8. Fotografi Travel

Fotografi perjalanan melibatkan menangkap gambar dari lanskap tertentu atau bahkan orang-orang dari berbagai negara. Seorang fotografer menangkap berbagai tradisi dan kebiasaan tempat yang berbeda.
9. Fotografi Arsitektur

Fotografi arsitektur, seperti namanya, adalah semua tentang menangkap gambar dari gaya yang berbeda arsitektur di lampu yang berbeda. Jenis fotografi akan membutuhkan fotografer untuk menjadi ahli dalam teknis serta departemen visual.
10. Portrait Photography
 

Potret fotografi adalah semua tentang menangkap suasana hati seseorang, dengan penekanan pada wajah dan ekspresi seseorang. Gaya fotografi perlu tidak hanya tentang model profesional, dapat mencakup segala jenis seseorang. Foto potret keluarga yang cukup populer saat ini. Ada banyak cara kreatif seorang fotografer dapat digunakan untuk membuat foto portrait terlihat menakjubkan!
11. Photojournalism
 

Foto jurnalistik adalah semua tentang bercerita tentang peristiwa tertentu atau kejadian melalui satu foto. Ini genre fotografi digunakan terutama oleh publikasi untuk mewakili berita terbaru. Dalam hal ini, visual fotografer dan cerita penulis harus saling melengkapi. Sebagai contoh, jika seorang penulis adalah membuat menyebutkan spesifik lokasi tertentu dalam cerita, fotografer dapat menemukan cara-cara inovatif untuk menangkap yang sama pada kamera. Foto jurnalistik dapat lebih diklasifikasikan menjadi:
Dokumenter Fotografi: Di ​​sini, fotografer memiliki untuk menyajikan gambar yang paling mewakili kejadian yang dibicarakan, dalam bentuk yang benar. Dalam hal ini, fotografer pers biasanya mengirimkan gambar mereka untuk publikasi yang bersangkutan. Namun, baru-baru ini, fotografer pers dari seluruh dunia telah mulai menampilkan karya-karya mereka di pameran juga.
Street Photography: ini adalah semua tentang menangkap gambar candid dari tempat-tempat umum atau bahkan orang dalam elemen alam mereka. Seorang fotografer, dalam hal ini, membutuhkan keterampilan untuk berbaur dengan orang-orang dan menangkap frame terbaik, tanpa sadar orang di sekitar. Henri Cartier-Bresson menggunakan teknik membungkus kamera di dalam sapu tangan. Tentu saja, kita juga harus mempertimbangkan masalah hukum, karena ada banyak tempat di mana jenis fotografi dilarang untuk alasan keamanan.
Fotografi selebriti: fotografi selebriti adalah semua tentang menangkap selebriti dari berbagai bidang. Berbagai rumah media yang menggunakan foto tersebut – dari publikasi (majalah, koran) ke media online. Dalam hal ini, ada berbagai cara untuk mendekati subjek. Dalam contoh pertama, selebriti ditembak dengan perencanaan cermat di studio atau di lokasi outdoor, di mana styling direncanakan dengan baik untuk; ini termasuk pakaian, make up, dan aksesoris. Terlepas dari ini, fotografer yang mengkhususkan diri dalam selebriti fotografi juga perlu untuk menangkap mereka di berbagai fungsi atau konferensi pers. Padahal, ada jenis ketiga selebriti fotografi dikenal sebagai paparazzi. Ini adalah tentang menangkap selebriti pada kamera tanpa persetujuan mereka. Foto-foto ini adalah eksklusif dan sering mengambil harga premium untuk semua fotografer.
Fotografi olahraga: Ini genre fotografi didedikasikan sepenuhnya untuk menangkap gambar terbaik dalam tindakan, untuk setiap jenis olahraga. Seorang fotografer, dalam hal ini, harus memiliki bakat untuk menangkap gambar yang menakjubkan pada kamera dengan kecepatan tinggi. Ada banyak fotografer yang telah mendedikasikan diri sepenuhnya untuk segmen ini. Foto-foto ini terutama digunakan oleh penerbitan rumah dan cabang lainnya media.
12. Nude Photography
Fotografi telanjang adalah tentang penggambaran tubuh manusia dalam bentuk telanjang. Foto-foto ini tidak dimaksudkan untuk erotisme tapi murni untuk studi tentang tubuh manusia. Di sini, wajah tidak selalu titik fokus, dan komposisi yang bergaya dengan eksperimen dalam hal cahaya dan latar belakang.
13. Fotografi Perang
   

Perang fotografi adalah tentang menangkap foto-foto yang menggambarkan situasi di perang dalam hal orang atau contoh tertentu. Di sini, para fotografer selalu berisiko dan sering menjadi sasaran kelompok yang bertikai.
14. Candid Photography
   

Henri Cartier-Bresson adalah salah satu nama pertama yang tanaman dalam pikiran seseorang ketika datang ke fotografi candid. Hal ini dapat dikatakan salah satu bentuk paling murni fotografi, yang tidak termasuk dipentaskan situasi. Candid fotografi adalah semua tentang menjadi spontan!
15. Api Fotografi
     

Bentuk fotografi akan membutuhkan fotografer yang akan dilengkapi dengan pakaian pelindung. Fotografer, dalam hal ini, klik foto-foto operasi pemadam kebakaran. Jenis fotografi ini berguna untuk penyelidikan.
16. Fotografi Forensik
     

Juga dikenal sebagai TKP fotografi, di sini, pekerjaan fotografer terutama untuk menangkap gambar untuk representasi akurat dari TKP. Dalam kasus ini, seorang fotografer harus mencakup semua kemungkinan sudut dari adegan tertentu untuk tujuan penyelidikan. Gambar-gambar ini bisa mengenai kejadian atau bahkan kecelakaan.
17. Fotografi Rahasia
 

Di sini, itu adalah tujuan utama dari fotografer untuk menangkap gambar orang tanpa sepengetahuan mereka. Fotografer profesional terutama menggunakan jenis fotografi untuk tujuan investigasi, dan publikasi tidak etis yang sama dapat mengakibatkan berbagai masalah hukum. Di sini, fotografer juga dapat menyembunyikan dirinya / dirinya dari partai yang bersangkutan, termasuk kamera yang digunakan.
18. Fotografi Makro
 

Gaya fotografi adalah benar-benar tentang gambar close-up dari subjek tertentu. Gaya ini digunakan terutama untuk menangkap rincian organisme atau sifat yang mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang.
19. Aerial Photography
 

Seorang fotografer yang menjadi foto udara perlu menjadi ahli dalam menangkap gambar dari ketinggian yang tinggi. Ada berbagai teknik yang digunakan untuk mendapatkan gambar-gambar ini; fotografer dapat mengklik gambar ini dari helikopter atau pesawat terbang, dan baru-baru, layang-layang juga digunakan, dimana kamera terpasang untuk layang-layang untuk mengklik foto-foto ketika layang-layang di udara.
20. Fotografi Headshot
 

Jenis fotografi berfokus terutama pada wajah seseorang, tetapi berbeda dari fotografi potret. Gambar, dalam hal ini, yang lebih jelas di alam sebagai klien akan perlu menggunakan gambar-gambar ini murni untuk tujuan kerja.
21. Fotografi Makanan
 

Fotografi makanan terutama permintaan karena kebutuhan meningkat dari industri periklanan dan penerbitan rumah. Ini adalah keterampilan fotografer yang diperlukan untuk membuat item makanan terlihat sangat menarik dan menarik bagi pemirsa.
22. Astrophotography
 

Astrophotography berfokus sepenuhnya pada menangkap gambar dari ruang angkasa. Hal ini bisa berkisar dari planet ke bintang-bintang atau formasi menarik lainnya. Hal ini sangat sulit untuk menangkap gambar yang jelas dari kejadian apapun di langit berbintang karena banyak masalah teknis fotografer mungkin menghadapi. Namun, dengan munculnya teknologi baru di bidang ini, banyak pilihan yang inovatif yang ditambahkan untuk membuat jenis fotografi lebih mudah bagi fotografer avid yang didedikasikan untuk bidang ini.
23. Fotografi Anak
 

Dalam hal ini, fotografer pasti harus memiliki bakat untuk menangani anak-anak untuk menangkap suasana hati dan momen terbaik mereka! Jenis foto yang digunakan untuk tujuan iklan atau bahkan karena alasan pribadi.
24. Fotografi Hitam dan Putih
   

Dengan munculnya fotografi warna, fotografi hitam dan putih akan ketinggalan jaman. Namun, ini adalah media yang menawarkan pilihan yang luas untuk fotografer. Daya tarik abadi fotografi hitam dan putih dapat digunakan untuk topik apapun. Fotografer, dalam hal ini, akan perlu menggunakan pencahayaan dan tekstur, selain dari komposisi, dan teknik terbaru untuk dihargai dengan visual yang indah.
25. Digital Photography
 

Fotografi digital adalah semua tentang fotografer harus bisa memilih kamera digital melalui cara-cara tradisional, untuk mengklik gambar yang lebih cepat kemudian mengirimkan. Namun, ada banyak fotografer yang masih suka menggunakan film daripada kamera digital untuk kejelasan lebih baik dan representasi dari terang dan gelap.
26. Fotografi Malam
   

Fotografer dalam kasus ini benar-benar mengkhususkan diri dalam adegan malam. Karena masalah cahaya minimal, teknik baru sedang dimasukkan. Seorang fotografer dapat menggunakan cahaya buatan atau bahkan paparan panjang untuk menangkap gambar yang jelas dan tepat.

Rabu, 25 Januari 2017

storyboard

Edit Posted by with No comments

 PENGERTIAN

         Papan cerita (bahasa Inggris: Storyboard) adalah salah satu cara alternatif untuk mensketsakan kalimat penuh sebagai alat perencanaan. Papan cerita menggabungkan alat bantu narasi dan visualisasi pada selembar kertas sehingga naskah dan visual terkoordinasi.

ASAL USUL

Proses pembuatan papan cerita dapat memakan waktu lama dan rumit. Banyak film bisu beranggaran besar dibuat menurut papan cerita, sayangnya kebanyakan sudah hilang ketika arsip-arsip studio dikurangi pada tahun 1970-an. Bentuk yang dikenal saat ini dikembangkan pada Walt Disney studio di awal tahun 1930-an. Dalam biografi Walt Disney, The Story of Walt Disney (Henry Holt, 1956), Diane Disney Miller, seorang anak perempuan Walt, menerangkan bahwa papan cerita lengkap pertama dibuat untuk produksi film Disney singkat tahun 1933 Three Little Pigs ("Tiga Babi Kecil").[2] Menurut John Canemaker, dalam Paper Dreams: The Art and Artists of Disney Storyboards (1999, Hyperion Press), papan cerita mula-mula pada Disney dikembangkan dari "sketsa cerita" yang dibuat seperti buku komik, yang dimulai tahun 1920-an untuk mengilustrasikan konsep-konsep bagi film kartun animasi pendek seperti Plane Crazy dan Steamboat Willie, selanjutnya dalam beberapa tahun saja ide ini sudah menyebar ke studio-studio lain.
Dalam tulisannya The Art of Walt Disney (Abrams, 1974), Christopher Finch menyatakan bahwa Disney mengungkapkan jasa animator Webb Smith sebagai pencipta ide pembuatan gambar adegan pada lembaran-lembaran kertas terpisah dan menancapkan kertas-kertas itu pada suatu papan pengumuman untuk mengutarakan jalan cerita sesuai urutannya, sehingga merupakan "papan cerita" pertama. Lebih lanjut, Disney adalah orang pertama yang mengenali kebutuhan studio untuk memelihara "departemen cerita" terpisah dengan seorang "artis papan cerita" khusus (yaitu lapangan pekerjaan baru yang terpisah dari animator), karena ia menyadari penonton tidak akan menonton film kalau tidak punya alasan untuk tertarik pada karakter-karakternya.[3][4][5] Studio kedua yang beralih dari "story sketches" (sketsa cerita) ke "storyboards" (papan cerita) adalah Walter Lantz Productions di awal tahun 1935,[6] diikuti pada tahun 1936 oleh Harman-Ising dan Leon Schlesinger Productions (kelak menjadi Warner Bros. Cartoons). Pada tahun 1937 atau 1938, semua studio animasi Amerika Serikat sudah menggunakan papan cerita.
Gone with the Wind (1939) adalah salah satu film aksi hidup pertama yang menggunakan papan cerita lengkap. William Cameron Menzies, production designer film tersebut ditugaskan oleh produser David O. Selznick untuk mendesain setiap adegan film itu.
Pembuatan papan cerita (storyboarding) menjadi populer untuk produksi film aksi hidup selama tahun 1940-an, dan menjadi medium standar untuk pra-visualisasi (previsualization) film-film. Annette Micheloson, kurator pada Pace Gallery, menulis dalam rangka pameran Drawing into Film: Director's Drawings, menganggap tahun 1940-an sampai 1990-an sebagai periode di mana "production design (desain produksi) ditandai secara luas dengan penggunaan papan cerita". Papan cerita sekarang merupakan bagian esensial proses kreatif.

PENGGUNAAN

Film
Sebuah storyboard film yang pada dasarnya adalah serangkaian frame, dengan gambar urutan kejadian dalam sebuah film, seperti komik buku film atau beberapa bagian dari film yang diproduksi terlebih dahulu. Ini membantu sutradara film , sinematografer dan televisi komersial iklan klien memvisualisasikan adegan dan menemukan masalah potensial sebelum terjadi. Selain itu, storyboard juga membantu memperkirakan biaya produksi secara keseluruhan dan menghemat waktu. Seringkali storyboard termasuk panah atau petunjuk yang menunjukkan gerakan.
Dalam menciptakan sebuah film dengan tingkat kesetiaan untuk naskah , storyboard menyediakan tata letak visual acara seperti yang terlihat melalui lensa kamera. Dan dalam kasus media interaktif, itu adalah tata letak dan urutan di mana pengguna atau pemirsa melihat konten atau informasi. Dalam proses storyboard, paling rincian teknis yang terlibat dalam kerajinan film atau proyek media interaktif dapat efisien dijelaskan baik dalam gambar atau dalam teks tambahan.
 
Teater
Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa storyboard tidak digunakan di teater. Mereka adalah alat yang sering khusus yang direksi dan dramawan gunakan untuk memahami tata letak TKP. Besar Rusia teater praktisi Constantin Stanislavski dikembangkan storyboard dalam rencana produksi rinci nya untuk nya Moskow Seni Teater pertunjukan (seperti dari Chekhov The Seagull pada tahun 1898). Direktur Jerman dan dramawan Bertolt Brecht dikembangkan storyboard rinci sebagai bagian dari nya dramaturgi metode " fabels ."
 
Animatics
Dalam animasi dan efek khusus bekerja, tahap storyboard mungkin akan diikuti oleh disederhanakan mock-up yang disebut "animatics" memberikan ide yang lebih baik tentang bagaimana adegan akan terlihat dan merasa dengan gerakan dan waktu. Pada sederhana, sebuah animatic merupakan rangkaian gambar diam diedit bersama-sama dan ditampilkan dalam urutan dengan kasar dialog (yaitu, vokal awal ) dan / atau soundtrack kasar ditambahkan ke urutan gambar diam (biasanya diambil dari storyboard) untuk menguji apakah suara dan gambar yang bekerja secara efektif bersama-sama.
Hal ini memungkinkan animator dan direktur untuk bekerja keluar setiap skenario , posisi kamera, ditembak daftar dan waktu masalah yang mungkin ada dengan storyboard saat ini. Storyboard dan soundtrack diubah jika perlu, dan animatic baru dapat dibuat dan ditinjau dengan sutradara sampai storyboard disempurnakan. Mengedit film pada tahap animatic dapat menghindari animasi dari adegan yang akan diedit dari film. Beberapa menit waktu layar di animasi tradisional biasanya setara dengan bulan bekerja untuk tim animator tradisional secara manual menggambar dan melukis semua frame tersebut, yang berarti bahwa semua bahwa tenaga kerja (dan gaji sudah dibayar) harus dihapuskan jika akhir adegan hanya tidak bekerja di final cut film. Dalam konteks animasi komputer , storyboard membantu meminimalkan pembangunan adegan yang tidak perlu komponen dan model, hanya karena membantu pembuat film live-action mengevaluasi apa bagian dari set tidak perlu dibangun karena mereka tidak akan pernah datang ke dalam bingkai. Animasi adalah proses yang mahal dan padat karya, sehingga harus ada minimal "adegan dihapus" jika film ini akan selesai dalam anggaran.
Seringkali storyboard animasi dengan membesarkan sederhana dan panci untuk mensimulasikan gerakan kamera (menggunakan software editing non-linear ). Animasi ini dapat dikombinasikan dengan animatics tersedia, efek suara, dan dialog untuk membuat presentasi tentang bagaimana sebuah film bisa menembak dan dipotong bersama-sama. Beberapa fitur Film DVD fitur khusus termasuk animatics produksi, yang mungkin memiliki vokal awal atau bahkan mungkin menampilkan vokal dari pemain yang sebenarnya (biasanya di mana adegan itu dipotong setelah tahap perekaman vokal tapi sebelum tahap produksi animasi).
Animatics juga digunakan oleh biro iklan untuk membuat iklan uji murah. Sebuah variasi, "rip-o-matic", terbuat dari adegan film yang ada, program televisi atau iklan, untuk mensimulasikan tampilan dan nuansa dari komersial yang diusulkan. Rip, dalam pengertian ini, mengacu merobek-off karya asli untuk membuat yang baru.
 
Photomatic
Sebuah photomatic (mungkin berasal dari 'animatic' atau foto-animasi) adalah serangkaian masih foto-foto diedit bersama-sama dan disajikan di layar dalam urutan . Biasanya, suara-over , soundtrack dan efek suara yang ditambahkan ke bagian untuk membuat presentasi untuk menunjukkan bagaimana sebuah film bisa menembak dan dipotong bersama-sama. Semakin banyak digunakan oleh pengiklan dan biro iklan untuk penelitian efektivitas storyboard yang diusulkan mereka sebelum melakukan ke 'up penuh' iklan televisi .
Photomatic biasanya alat penelitian, mirip dengan animatic , dalam hal ini merupakan pekerjaan kepada khalayak tes sehingga komisaris dari pekerjaan dapat mengukur efektivitasnya.
Awalnya, foto-foto yang diambil menggunakan warna film negatif. Sebuah pilihan akan dibuat dari kontak lembar dan cetakan yang dibuat. Cetakan akan ditempatkan di mimbar dan direkam ke kaset video menggunakan standar kamera video . Setiap bergerak, panci atau zoom harus dibuat dalam kamera. adegan yang ditangkap kemudian bisa diedit.
Fotografi digital , akses web untuk stok fotografi dan editing non-linear program memiliki dampak yang ditandai pada cara ini pembuatan film juga mengarah pada istilah 'Digimatic'. Gambar dapat ditembak dan diedit dengan sangat cepat untuk memungkinkan keputusan kreatif penting yang harus dibuat 'hidup'. Foto komposit animasi dapat membangun adegan yang rumit yang biasanya berada di luar banyak anggaran Film tes.
Photomatic juga nama merek dagang dari banyak stand yang ditemukan di tempat-tempat umum yang mengambil foto-foto dengan operasi koin. The photomatic merek dari bilik diproduksi oleh International Mutoscope Reel Perusahaan dari New York City. Versi sebelumnya hanya mengambil satu foto per koin, dan versi stand mengambil serangkaian foto. Banyak dari bilik akan menghasilkan strip empat foto dalam pertukaran untuk koin.
 
Buku komik
Beberapa penulis telah menggunakan jenis gambar storyboard (meskipun agak samar) untuk scripting mereka buku komik , sering menunjukkan pementasan tokoh, latar belakang, dan penempatan balon dengan instruksi untuk seniman sesuai kebutuhan sering menulis sesuatu di margin dan dialog / keterangan ditunjukkan. John Stanley dan Carl Barks (ketika ia menulis cerita untuk SMP Woodchuck judul) diketahui telah menggunakan gaya ini scripting.
Dalam komik Jepang , kata " nama " (ネー Nemu ? , Diucapkan [ne̞e̞mu͍̥] ) digunakan untuk storyboard manga kasar.
 
Bisnis
Storyboard yang digunakan saat ini oleh industri untuk perencanaan kampanye iklan seperti perusahaan video yang produksi, iklan, sebuah usulan atau presentasi bisnis lain yang dimaksudkan untuk meyakinkan atau memaksa untuk bertindak. perusahaan konsultan mengajarkan teknik untuk staf mereka untuk menggunakan selama pengembangan presentasi klien, sering menggunakan "teknik kertas cokelat" dari rekaman slide presentasi (dalam versi berurutan sebagai perubahan yang dibuat) untuk sepotong besar kertas kraft yang dapat digulung untuk transportasi mudah. Storyboard awal mungkin sederhana seperti judul slide di catatan Post-It, yang kemudian diganti dengan slide rancangan presentasi karena mereka diciptakan.
Storyboard juga ada dalam akuntansi dalam Sistem ABC Activity - (ABC) untuk mengembangkan proses rinci flowchart yang secara visual menunjukkan semua kegiatan dan hubungan di antara kegiatan. Mereka digunakan dalam cara ini untuk mengukur biaya sumber daya yang dikonsumsi, mengidentifikasi dan menghilangkan biaya non-nilai tambah, menentukan efisiensi dan efektivitas dari semua kegiatan utama, dan identitas dan mengevaluasi kegiatan baru yang dapat meningkatkan kinerja di masa mendatang.
Sebuah " kualitas storyboard " adalah alat untuk membantu memfasilitasi pengenalan proses peningkatan kualitas menjadi sebuah organisasi.
"Desain komik" adalah jenis storyboard digunakan untuk menyertakan seorang pelanggan atau karakter lain ke dalam narasi. Desain komik yang paling sering digunakan dalam mendesain website atau menggambarkan skenario penggunaan produk selama desain. Komik desain yang dipopulerkan oleh Kevin Cheng dan Jane Jao pada tahun 2006. [8]
 
Novel
Storyboard sekarang menjadi lebih populer dengan novelis. Karena kebanyakan novelis menulis cerita mereka dengan adegan daripada bab, storyboard berguna untuk merencanakan cerita dalam urutan kejadian dan menata ulang adegan sesuai.
 
Media interaktif
Baru-baru ini storyboard istilah telah digunakan di bidang pengembangan web , pengembangan perangkat lunak , dan desain instruksional untuk hadir dan menjelaskan, secara tertulis, interaktif acara serta audio dan gerak, terutama pada antarmuka pengguna dan halaman elektronik .
 
Software
Storyboard digunakan dalam pengembangan perangkat lunak sebagai bagian dari mengidentifikasi spesifikasi untuk satu set tertentu dari perangkat lunak. Selama fase spesifikasi, layar bahwa perangkat lunak akan menampilkan ditarik, baik di atas kertas atau menggunakan software khusus lainnya, untuk menggambarkan langkah-langkah penting dari pengalaman pengguna. storyboard ini kemudian dimodifikasi oleh insinyur dan klien saat mereka memutuskan pada kebutuhan spesifik mereka. Alasan mengapa storyboard berguna selama rekayasa perangkat lunak adalah membantu pengguna memahami persis bagaimana perangkat lunak akan bekerja, jauh lebih baik daripada deskripsi abstrak. Hal ini juga lebih murah untuk membuat perubahan pada storyboard dari sepotong diimplementasikan perangkat lunak.

MANFAAT

        Salah satu keuntungan menggunakan storyboard adalah bahwa hal itu memungkinkan (dalam film dan bisnis) pengguna untuk bereksperimen dengan perubahan dalam alur cerita untuk membangkitkan reaksi kuat atau kepentingan. Kilas balik, misalnya, sering hasil pemilahan storyboard keluar dari urutan kronologis untuk membantu membangun ketegangan dan bunga.
Manfaat lain dari storyboard adalah bahwa produksi dapat merencanakan film di muka. Pada langkah ini, hal-hal seperti jenis kamera tembakan, sudut, dan pemblokiran karakter diputuskan. [9]
Proses berpikir visual dan perencanaan memungkinkan sekelompok orang untuk melakukan brainstorming bersama-sama, menempatkan ide-ide mereka pada storyboard dan kemudian mengatur storyboard di dinding. Hal ini mendorong lebih banyak ide dan menghasilkan konsensus di dalam kelompok.

MAKSUD DAN TUJUAN

    agar dapat memahami apa yang dimaksud dengan storyboad dan kegunaan storyboad.

KESIMPULAN 

   Papan cerita (bahasa Inggris: Storyboard) adalah salah satu cara alternatif untuk mensketsakan kalimat penuh sebagai alat perencanaan. Papan cerita menggabungkan alat bantu narasi dan visualisasi pada selembar kertas sehingga naskah dan visual terkoordinasi 


REFERENSI

https://id.wikipedia.org/wiki/Papan_cerita  
https://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Storyboard&prev=search