kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini di dapat dari camera obscura. Bahasa latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan dimana suatu ruangan berfungsi seperti cra kerja kamera fotografi yang modern, Kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya.Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu piranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembran film.Pada kamera televisi,Sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini akan memancarkan elektron itu diperlukan secara elektronik.Dikenal banyak jenis kamera potret.
2. LATAR BELAKANG
kamera berawal dari sebuah alat serupa yang dikenal dengan camera obscura yang merupakan kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film untuk menangkap gambar atau bayangan. Pada abad ke 16 GIROLAMO CARDANO lengkapi kamera obscura dengan lensa pada bagian depan kamera tersebut. Meski demikian, bayangan yang dihasilkan ternyata tidak bertahan lama. Sehingga penemuan GIROLAMO CARDANO belum dianggap sebagai dunia fotograf. Pada tahun 1727 JOHAN SCULTZE dalam penelitiannya menemukan bahwa garam perak sangat peka terhadap cahaya namun beliau belum menemukan konsep bagimana langkah untuk meneruskan gagasannya.
3. TUJUAN
agar pembaca dapat lebih mengerti dan menambah wawasan dan tau tentang jenis - jenis kamera, pembaca juga bisa lebih mengetahui tentang cara merawat kamera tersebut.
4. ALAT DAN BAHAN
A. komputer/laptop
B. jaringan internet
C. materi yang akan di pelajari.
5 . PEMBAHASAN
Jenis-Jenis Kamera
- Compact digital
Kamera jenis ini merupakan kamera digital paling simpel. Dengan ukurannya yang tidak telalu besar dan pas di kantong atau biasa disebut kamera saku, menjadikan kamera ini banyak dipilih untuk pengguna yang membutuhkan kamera yang hanya sekedar mendapat foto saja. Dengan fitur standar namun memiliki mobilitas tinggi. Kamera ini juga tidak mempunyai shoot mode dialer.
Biasanya untuk menekan harga kamera ini memiliki dua jenis input bateri, batre AAA atau pun bateri bawaan yang bisa di charge. Yang menggunakan bateri AAA harganya jauh lebih murah.
Cocok digunakan pada Event indoor, Event outdoor yang tidak terlalu mengandalkan zoom, dokumentasi standar, Anda yg memiliki mobilitas tinggi & tidak mau repot.
Ciri-cirinya :
- Ada mode exposure manual
- Berukuran sensor besar
- Dapat memilih format foto RAW
- Punya hotshoe untuk dudukan flash external/aksesoris
- Bodi kamera biasanya lebih besar dari biasanya.
- Sensor Yang Lebih Kecil
- Ukuran Lebih Kecil Dan Mudah Dibawa Keman-Mana
- Harga Terjangkau
- Auto Focus Yang Lambat
- Kualitas gambar yang kurang bersih
- Kualitas rentang dinamis yang kurang baik
- Prosumer
ciri-ciri :
- Kamera prosumer terdiri dari dua jenis, yaitu Kamera prosumer berbentuk Kamera digital SLR (DSLR-like) yang juga disebut Bridge Camera
- dengan lensa tetap yang tak dapat dilepas, sedangkan MILC walaupun lensanya dapat dilepas, tetapi tidak memiliki Cermin Reflex dan tentunya juga tidak memiliki Optical Viewfinder dan sebagai gantinya dipakai Electronical Viewfinder atau layar LCD saja.
- Kamera digital prosumer memiliki bodi mirip kamera DSLR dan berlensa panjang namun tidak bisa dilepas-pasang layaknya lensa pada kamera DSLR.
- Untuk ukuran lingkaran lensa, prosumer cenderung lebih kecil dari pada DSLR dan lebih besar dari compact.
- Untuk fitur, kamera prosumer menyerupai DSLR. Setingan programnnya bisa diatur secara manual. Aperture/diafraghma, ISO dan Shutter Speed bisa diatur secara manual.
- Dengan kemampuan dan tekhnologi yang ada, prosumer dianggap lebih praktis untuk fotografi sehari-hari.
- Sensor prosumer yang lebih kecil disbanding DSLR berakibat kualitas hasil foto tidak bisa sebaik kamera DSLR
- Kecepatan auto focus dan jeda antar satu foto dengan foto selanjutnya juga
- merupakan kendala bagi yang membutuhkan moment penting dan cepat.
- Bridge Camera
Ciri-ciri :
- kemampuan zoomnya yang saat ini sudah melampaui 50x bahkan 60x dan untuk itu diperlukan sistem stabilisasi yang mumpuni, sehingga ada Bridge Camera yang dilengkapi dengan 5-axis Image Stabilization (Pitch, Yaw, Roll, Vertical Shift and Horizontal Shift), sehingga lebih unggul dari pada Sistem Stabilisasi yang dimiliki oleh Kamera digital SLR.
- Image Stabilization yang unggul juga berguna untuk pengambilan gambar video sambil berjalan dan tentunya juga dapat mengambil foto dengan Kecepatan yang lebih lambat.
- Punya lensa yang bisa zoom sangat jauh (ideal untuk foto subjek yang jauh seperti burung, atau pemandangan seperti detail gunung dll.
- Sebagai perbandingannya, lensa kamera superzoom dapat mencapai lebih dari 500mm. Beberapa diantavranya mencapai 1000mm. Sedangkan untuk kamera DSLR kebanyakan 200-300mm dan itu pun perlu membeli lensa zoom telefoto terlebih dahulu.
- Ukuran dan beratnya lebih ringan dan sedikit lebih kecil
- Beberapa kamera memiliki kecepatan foto berturut-turut melebihi 10 foto per detik
- Relatif murah dibandingkan kamera DSLR
- Kualitas foto masih jauh dibandingkan hasil kamera DSLR karena pemakaian sensor foto yang sangat kecil. Kualitas foto yang dihasilkan lebih menyerupai kualitas kamera saku atau ponsel canggih.
- Karena bukaan lensa biasanya makin kecil saat zooming, maka kita perlu cahaya lingkungan yang terang. Jika cahaya agak gelap, seperti sore hari atau di dalam ruangan, kualitas foto akan sangat menurun. Mengunakan tripod akan sangat membantu di dalam ruangan.
- Tidak bisa ganti-ganti lensa seperti kamera DSLR
- Banyak
- Consumer DSLR
Ciri-ciri :
- Bisa Ganti Lensa
- Memiliki Jenis Body Warna Lebih dari 1
- Harga Relatif murah 4 – 6 Juta
- Menggunakan Lensa Kit 18-55mm
o Lebih Fleksibilitas
o Gampang Upgradable
o Kinerja Yang Lebih Baik
o Kualitas Gambar Lebih Baik
Kekurangan :
- harganya yang terbilang relatif mahal jika pengguna masih tergolong di dalam kelas pemula di dunia fotografi
- lebih besar dan lebih berat dari camdig
- orang akan merasa sulit untuk mengubah lensa atau terus mengoperasikan banyak tombol.
- Microless camera / tlr
Ciri-ciri :
- Ukurannya yang relatif kecil,
- Beratnya yang ringan,
- Lensa yang dapat diganti-ganti,
- Hasil bidikan yang dihasilkan juga tidak jauh beda dengan DSLR,5
memiliki kemampuan yang sama dengan DSLR dengan sensor 4/3 dan APSC memberikan kualitas gambar yang sama dan bisa ganti lensa memberikan nilai + sendiri.
Kekurangan :
gambar dalam jendela bidik dibalik secara horizontal (dari kiri ke kanan) yang mengakibatkan pembingkaian foto yang sulit, terutama bagi pengguna yang belum berpengalaman atau dengan subjek yang bergerak
- Semi Pro DSLR
Yang membedakan antara Pro dan Semi Pro adalah kemampuan sensor(CCD) dalam menangkap gambar. Pada DSLR –Pro , CCD sudah mengadopsi 1/1 (terbuk
a penuh). Kemudi
an pada memori D
SLR-Pro sudah menggunakan High Speed Memory. Disamping itu fasilitas fitur-fitur pada kedua jenis ini hampir sama, bisa dioperasikan dengan berbagai pilihan program maupun manual.
Ciri-ciri :
lensa yang dapat dibuka/diganti, sehingga fotografer dapat memilih lensa sesuai yang diinginkan.
- Boutique Camera
pa yg mau beli ( Leica M9 ) dan X100 13 Juta dan Harga Lensa Kamera Buik juga mahal.
Ciri-ciri :
- rata rata menggunakan
Sensor Fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg tak perlu di ragukan. - Harganya cukup mahal
- Stylish dan Powerfull
- Kualitas lebih bagus dari pada Fullframe DSLR
- Harga lensa yang mahal
- Medium format DSLR
Kelebihan :
kualitas hasil foto yang bisa dicetak dengan ukuran besar, sehingga kebanyakan kamera ini dipakai untuk tujuan komersial atau reproduksi
kekurangan :
- harga peralatan yang relatif mahal
- adanya keterbatasan dalam depth of field (DOF) pada lensa dengan sudut gambar yang sama
10. Kamera Polaroid, jenis kamera yang sudah lama beredar dan jenis kamera ini tergolong tak lekang oleh waktu, hanya berubah dari segi desain model saja, kamera yang menggunakan paper yang ditanamkan didalam kamera ini langsung menangkap hasil foto ke paper sehingga tidak diperlukan proses cuci film.
11. Kamera Digital, kamera Digital adalah jenis kamera yang paling muthakir, karena hasil foto ini bisa dikemas dalam bentuk file mentah yg disimpan dalam sebuah memori card,-kamera digital terbagi beberapa jenis menurut fungsi dan kegunaanya yaitu :
- Kamera SLR (single lens reflex) kamera ini menggunakan mirror yg terpasang didalam body dengan sudut 45% dengan model singkap kamera ini memerlukan bantuan tambahan lensa untuk menghasilkan sebuah gambar karena pada umunya jenis kamera ini terpisah dari lensanya, kamera SLR sendiri terbagi menjadi dua menurut sizenya yaitu, kamera Fullframe dan kamera Aps-C yang pada kesempatan berikutnya akan saya bahas.
- Kamera Pocket (saku) kamera ini mempunyai cara kerja yang hampir sama dengan SLR hanya yang membedakan, kamera ini mirrorless (atau hampir sama cara kerjanya dengan polaroid) sehingga dia tidak perlu menambahkan lensa tambahan ( karena sudah tertanam didalam body kamera ), hasil file yang dihasilkan dari kamera ini juga masih mentah dan biasa disimpan dalam memory card.
- Kamera SuperZoom kamera jenis ini menggabungkan fungsi yang tidak
ditemukan pada layaknya kamera instan ( kamera polaroid maupun pocket )
karena keterbatasan jenis lensa yang tertanam mempunyai efek zooming
dengan sistem crop pixel- sehingga untuk hasil kurang maksimal, dan
disini superzoom hadir untuk mengtasi problem itu sehingga memungkinkan
agar pecinta fotografi bisa mengambil gambar dari jarak jauh tanpa harus
pecah gambarnya setelah dicetak.KESIMPULANBahwa kita sebagai orang yang berhobi fotografer, kita harus tau bagian - bagian kamera, Karena kita sebagai hobby fotografer harus mempunyai bakat dan jenis - jenis kamera kamera tersebut.refrensi
0 komentar:
Posting Komentar